Strategi Zionis Menghancurkan Muslim Dengan Artis Pop

Lady GaGa gagal melangsungkan konser di Jakarta. Lantaran penolakan Ormas Islam yang gigih. Sejatinya GaGa akan melangsungkan konser di Jakarta, dan kota-kota lainnya di Indonesia, seperti Bali.

GaGa bukan hanya ingin menebalkan "kantongnya" belaka. Lebih dari itu, GaGa ingin menghancurkan moral dan keyakinan Muslim Indonesia melalui konser musik itu. Itulah sejatinya misi GaGa, arti Zionis-Israel, melalui artis yang berdarah Yahudi itu.

Gilirannya, penyanyi Yahudi lainnya, Madonna, yang setiap konsernya selalu penuh dengan sensasi, tampil dalam konser di United Emirat Arab, negara Arab kecil, yang kaya dan modern.

Memang di negeri mini, banyak eks patriat, dan Rajanya memang sekuler. Maka berlangsunglah konser Madonna, Minggu malam lini, ibukota UEA, Dubai, yang merupakan tur dunianya.

Konser yang berlangung di ibukota UAE, berhasil menjual 28.000 tiket lebih. Bayangkan negeri penduduknya yang tidak mencapai 1 juta itu, penonton artis Yahudi yang membeli tiket mencapai 28,000 orang lebih. Sebelumnya, Madona melangsungkan konser di Tel Aviv, Kamis.

Di mana Madonna menyerukan perdamaian di Timur Tengah dan meningkatkan kesadaran terhadap terjadinya konflik yang sedang berlangsung Timur Tengah. Namun, rezim Zionis-Israel terus melakukan kekejaman terhadap rakyat Palestina. Itulah kepalsuan artis Yahudi, yang selalu menipu Muslim di mana saja.

"Acara konser itu sebagai 'Concert for Peace,'. Mula-mula Madonna dalam pembukaan tur dunia itu, Madonna tampil di Tel Aviv," kata reporter dari Hollywood Minggu pagi. Seakan misi Madonna itu menjadi duta perdamaian bagi umat manusia. Tetapi, itu semuanya hanya lah tipuan belaka.

Di mana Zionis Israel dengan menggunakan para artis Israel, ingin menghancurkan dunia Islam, melalui sajian budaya setan. Zionis-Israel dengan menggunakan artis pop mereka, membuat Muslim, menjadi loyo, dan tak lagi memiliki ghirah.

Dalam acara di Tel Aviv itu, Madonna melakukan tarian yang menggambarkan kekerasan bersenjata yang berdarah, serta kehidupan yang suram", kata Dan Williams dari kantor berita Reuters.

Dalam melaksanakan konser di ibukota UEA , Dubai itu, Madonna diharapkan menggabungkan lagu dan musik lama dan yang menjadi hit di seluruh dunia.

Sementara itu, bintang pop yang sudah berumur 53 tahun, selanjutnya akan mengharu-biru emosi rakyat United Emirat Arab, melalui tarian dan lirik-lirik lagunya, sehingga tak tertutup rakyat di negeri mini itu menjadi teler, dan lupa terhadap dirinya sebagai Muslim.

Misi Madonna itu, bagian dari missi Mossad, yang terencana secara rapi, dan terus mereka lakukan, ke seluruh pelosok dunia, terutama dunia Islam, agar Muslim di negeri-negeri Muslim, moral dan akhlaknya hancur. Kalau akhlaknya sudah hancur, mereka hanya akan menjadi budak Zionis-Israel.

Di Dubai seorang pendiri Brigade Izzuddin al-Qassam tewas, di sergap oleh agen-agen Mossad, yang menyamar, tanpa diketahui oleh aparat keamanan di Dubai. Memang, Dubai surganya para pecandu kehidupan "maksiat", karena negeri kecil itu menjadi pusat kepentingan Barat dan Zionis-Israel di Timur Tengah.

Di Dubai berlangsung loby-loby diantara para pejabat keamanan Arab dengan Barat dan Zionis Israel. Keputusan penting dan operasi intelijen yang menyangkut masalah keamanan dan politik di mulai dari Dubai.
 
source : http://situslakalakareturn.blogspot.com/2012/06/strategi-zionis-menghancurkan-muslim.html

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost Coupons